Review Raya - Inge Shafa

Hallo.. comeback to my blog. Di bahasan kali ini saya akan mencoba membahas sebuah novel yang mungkin sering bertebaran di media online. Siapa sih yang ngga tau SMA Nusa Cendekia. Pasti sudah pada tau semuanya ya? Atau ada yang belum? Oke, baiklah akan saya jelaskan sedikit. Jadi, SMA Nusa Cendikia itu adalah High School Series (HSS) yang di dalamnya terdapat berbagai ragam karakter siswanya. Nah salah satunya yang akan saya bahas ini. Yaitu “Raya” sebelum masuk reviewnya kenalan sama penulis dan penerbitnya dulu yaa..




Judul: Raya
Penulis: Inge Shafa
Penyunting: Hutami Suryaningtyas, Dila Maretihaqsari
Perancang Sampul: Penelovy
Ilustrasi Isi: Penelovy
Pemeriksa Aksara: Achmad Muchtar, Rani Nura
Penata Aksara: Nuruzzaman, Rio Ap
Digitalisasi: Rahmatb Tsani H
Penerbit: Bentang Belia

Sinopsis:

Raya ditimpa sial! Jurnalis sekolah itu nggak sengaja memulai bencana di masa SMA-nya. Dia nggak sengaja memergoki Angkasa degan Faricha sedang berduaan di kolam renang. Karena khawatir Raya menyebar gosip yang nggak benar, Angkasa menyita ponsel Raya. Untuk mendapatkannya kembali, Raya harus menuruti semua permintaan Angkasa

Raya jelas kesal parah dengan situasi itu. Ia nggak suka harus dekat-dekat dengan cowok yang terkenal playboy dan galak. Belum lagi urusan akademik dan blog sekolah yang membuatnya terlibat masalah pelik. Tunggu, playboy? Kalau ini benar, kisah percintaan Raya juga bakal terancam.

***

“Hal yang paling menyenangkan adalah merasa dibutuhkan. Sedangkan, hal yang paling menyedihkan adalah saat orang yang dibutuhkan tidak mau ada disamping kita.”

Baca kisah Raya seperti terapi buat diri sendiri. Jujur, cerita ini cukup menghibur untuk ukuran cerita remaja. Di kemas dengan konflik yang tidak berlebihan. Takaran manis pas pada tempatnya *ciee

Kayanya ini seri pertama yang saya baca deh, eh ada deng, beberapa seri yang lain tapi pas masih di wattpad.

Hei, ini Raya dan Angkasa mudah banget untuk di sayang. Apalagi sikap Angkasa khas remaja SMA banget yaa. Cowok-cowok yang di gilai banyak cewek. Salah satunya saya nih *ingatumur*

“Pada setiap titik keresahan, hanya ada satu yang terlihat rindu. Tak tahu untuk siapa, tak bertujuan, dan tak terbalaskan karena ia memilih bisu. Bibirnya diam dan kelu, menanti sebuah balasan rindu.”

Cara Angkasa mencintai itu unik, dia ngga mau mengikat sesuatu yang memang belum pasti. Tapi jika dia sudah yakin sama pilihannya sebisa mungkin dia perjuangkan.

Dan tipikal Raya adalah cewek yang memang cocok untuk mengimbangi Angkasa. Saya suka dengan karakter yang di bawa Raya. Walaupun dia cengeng tapi dia kuat. Setidaknya dia bukan cewek yang perlu di lindungi, dia bisa mengatasi masalahnya sendiri.

“Menggapai apa yang tidak bisa digapai. Menyukai apa yang tidak boleh disukai. Kadang, hati memang senang bercanda terhadap pemiliknya.”

Yang paling manis dari novel ini adalah puisi-puisi mereka. Dan novel ini seolah hidup karena puisi tersebut. Puisi yang sangat mengimbangi isi cerita ini. Dan buku catatan adalah khas remaja yang susah mengekpresikan emosi maka di tuangkanlah di catatan kesehariannya. Saya suka! Ohiya, saya juga baru sadar dengan tagar-tagar di tiap bab ketika baca catatan Angkasa, sesuatu yang luput dari penglihatan saya. Saya kira itu cuma sebatas tagar doang.

Yang paling saya suka adalah ketika pengulangan ke masa lalu, ketika Angkasa masih kecil. Saya membayangkan Angkasa yang imut terus ikutan nangis ketika Raya nangis. See? Dari kecil aja Angkasa sudah menggemaskan.

Kalau ada yang kurang dari novel ini mungkin ketika Angkasa tiba-tiba hilang ya. Pas pembicaraan Angkasa dengan Ayah-nya, yang saya pikir akan di bahas di bab berikutnya ternyata tidak. Dan ketika email-email yang di kirimkan Raya seolah mereka sudah berpisah lama padahal hanya beberapa bulan ya? Jujur disitu saya kurang mengerti dengan alurnya. Dan ketika UNBK juga sepertinya ada pengulangan kah? Pokoknya itu aja sih yang kurang dari novel ini. Dan selebihnya saya cukup menikmati.

Membaca novel ini buat saya seperti mengulang kisah-kisah yang dulu pernah terjadi. Kan jadi noltagia wkwk

Posting Komentar