Book Review (Bukan) Taruhan - Stevanella



Judul: (Bukan) Taruhan
Penulis: Stevanella
Penerbit: Karos Publisher
ISBN: 978-623-6947-23-4

Blurb:

Emma adalah seorang gadis yang memiliki trauma masa lalu yang membuatnya tidak mempercayai pria. Baginya hidup terasa jauh lebih mudah dan tenang tanpa seorang pria di sisinya.

Tony adalah seorang pria yang pernah dikhianati dan membawa dendam. Namun, sosok Emma sangat membekas di benaknya. Sayang jika terlepas dari genggaman.

Apa yang terjadi ketika keduanya terjebak dalam kenakanan yang mengatasnamakan dendam dan cinta?

***

Kalian percaya tidak kalau trauma masa lalu akan sangat mempengaruhi seseorang sampai dewasa?

Kalau aku, iyaa aku percaya. Trauma itu adalah salah satu hal yang bagiku sangat mengerikan apalagi kalau trauma itu mempengaruhi seseorang dalam memandang suatu permasalahan.

Nah, tokoh-tokoh di cerita ini mempunyai traumanya masing-masing. Sebuah trauma yang membuat mereka sulit untuk mempercayai orang lain.

Emma—seorang wanita yang bisa ku katakan cukup mandiri, tangguh dan tidak mudah mempercayai rayuan pria karena ternyata ia menyimpan sebuah luka tentang masa lalunya. Emma mempunyai trust issue terhadap orang terdekatnya. Ketika masih kecil ia harus melihat pengkhianatan yang di lakukan oleh ayahnya terhadap sang ibu. Lalu ketika dewasa ia memilih tidak percaya dengan adanya cinta dan pria.

Tony—sosok tampan dan sedikit angkuh ternyata juga menyimpan luka di hatinya karena pernah di khianati oleh orang yang sangat ia cintai. Karena hal tersebut ia memupuk dendam terhadap seseorang sehingga ia bertemu dengan sosok Emma, wanita yang berhasil membuatnya tertegun dan merasakan suatu perasaan yang tidak biasa. Tapi siapa yang menyangka kalau Emma berhubungan dengan seseorang yang mempunyai peran akan kisah cintanya yang kacau di masa lalu.

Selain itu ada Andre—kakaknya Emma yang di kenal sebagai player. Yupp! Andre suka sekali memacari banyak wanita tapi di balik itu ada hal yang diam-diam ia sembunyikan dari orang sekitarnya.

Menurutku cerita ini cukup complicated; di mulai dari Tony yang menjadikan Emma bahan taruhan dengan geng-nya karena Emma berhubungan dengan William—orang yang sangat ia benci. Tony berpikir untuk membalas dendam terhadap William dan setelah itu ia bisa memiliki Emma sepenuhnya. Tapi rencana hanyalah tinggal rencana karena ketika Emma tahu bahwa Tony hanya menjadikannya sebagai bahan taruhan ia memilih mengakhiri semuanya.

Gemes sekali rasanya dengan sosok Tony yang... egois mungkin. Niatnya yang ingin membalas dendam dengan cara menghancurkan sebuah kepercayaan dan cinta. Puas banget aku tuh pas Emma ninggalin dia karena kebodohannya sendiri.

Cerita ini memakai sudut pandang orang ketiga jadi aku bisa tahu akan setiap emosi yang dirasakan oleh setiap tokohnya. untuk emosi tokohnya sendiri aku baru bisa merasakannya di pertengahan cerita sampai dengan akhir. Walau menurutku ketika mendekati akhir alur ceritanya terlalu bergerak cepat tapi gapapa aku tetap menikmati perasaan deg-degannya.

Buku ini memberikan aku pelajaran tentang cinta, kesetiaan, dan pengkhianatan. Dengan adanya cinta orang-orang akan melakukan apa saja untuk tetap terus bersama dengan seseorang yang mereka cintai dan itu yang di lakukan oleh Papa-nya Emma untuk membuat Mama-nya Emma terus bersamanya, tapi untuk menahan kepergian cintanya Papa Emma melakukan suatu kesalahan yang fatal dan berujung dengan sebuah pengkianatan.

Aku suka bagaimana cara Andre melindungi Emma, bagaimana dia begitu takut kalau Tony akan menyakiti adiknya karena dosa masa lalunya sendiri. Duhh jadi pengen punya abang seperti Andre hehe~

Dan untuk endingnya manis sekali. Penyelesaiannya pas sesuai takarannya. Kalau sudah cinta siapa saja akan berjuang untuk mendapatkan orang yang mereka cintai yakaaan?

Untuk kalian yang mampir dan membaca ulasanku ini aku ingin merekomendasikan cerita ini untuk kalian baca. Dan akan kalian temukan jiwa-jiwa kekanakan dari lelaki dewasa yang menjadikan seorang perempuan sebagai bahan tahuran dan pada akhirnya ia takluk dengan perasaannya sendiri.

Dan sekian, terima kasih sudah membaca ulasanku. Luuv!

Posting Komentar