Review Buku 11.11 - Fiersa Besari

Halloo.. comeback to my blog guys, kali ini aku bakalan ngereview sebuah buku dari seorang penulis yang mungkin namanya sudah tidak asing lagi kita dengar. Seorang musisi dan juga penulis yang telah melahirkan beberapa buku yang best seller. Yappp.. Fiersa Besari, yang akrab di sapa Bung Fiersa. Siapa sih yang tidak kenal dengan dia, seorang musisi yang sering manggung dengan kerabat kerja dari satu panggung ke panggung lainnya. Selain menulis dan manggung , bung juga aktif bertualang dari gunung ke gunung dan hasilnya akan di jadikan sebuah jurnal yang di upload di youtube chanelnya Fiersa Besari.

Oke, di bacotan aku kali ini aku bakalan ngebahas buku bung terbaru “11:11”. Buku yang dirilis November kemarin. Sebelumnya, kita kenalan dulu ya dengan penulis dan penerbit bukunya.




Judul: 11.11
Penulis: Fiersa Besari
Penyunting: Juliagar R. N.
Penyunting Akhir: Fenisa Zahra
Desainer cover: Budi Setiawan
Penata letak: Didit Sasono
Diterbitkan pertama kali oleh: mediakita
Harga: 88.000,-

Fiersa Besari, biasa disapa "Bung" seorang lelaki beruntung kelahiran Bandung, 3 Maret. Mengawali karier sebagai musisi sebelum akhirnya jatuh cinta pada dunia tulis-menulis. Selain menulis, Bung juga aktif berkegiatan di alam terbuka.
11.11 adalah buku ke-lima, berbeda dengan bukunya yang lain, buku 11.11 ini di suguhkan dengan 11 cerita dengan karakter yang berbeda.

Sinopsis : 


Orang bilang, jodoh takkan kemana. Aku rasa mereka keliru. Jodoh akan kemana-mana terlebih dahulu sebelum akhirnya menetap. Ketika waktunya telah tiba. Ketika segala rasa sudah tidak bisa lagi dilawan, yang bisa kita lakukan hanyalah merangkul tanpa perlu banyak kompromi.
Buku 11.11 ini adalah sebuah gabungan dari album dan buku dimana disetiap akhir cerita akan selalu ada sebuah lagu yang mewakili cerita tersebut. 11.11 adalah albuk kedua setelah KOLASE. Dalam 11.11 ini, bung juga menyuguhkan kita cerita yang penuh imajinasi dan fantasi. Seperti pada cerita nya ‘Kala’ di dunia kala semua terlihat sempurna apapun terjadi sesuai imajinasi kita. Pada cerita “I Heart Thee” yang menceritakan sosok  bidadari yang jatuh cinta pada manusia, cinta yang tak mungkin terwujudkan. Bahwa mencintai sosok yang fana itu sama saja dengan sia-sia.

Terlepas dari imajinasi dan fantasi, dari 11 cerpen tersebut aku jatuh cinta pada cerita “Ainy” lewat sosok ainy aku mengerti satu hal ‘untuk terlihat ada tak harus selalu bersama’ bagiku cerita ainy punya kesan dan pesannya tersendiri. Ainy nyata, ainy yang selalu ada. Ainy adalah tempat pulang untuk segala arah tualangan dari seorang api yang jatuh cinta kepada ainy walau di antara mereka ada dinding pemisah. tapi itu bukanlah suatu masalah, sebab jodoh akan kemana-mana terlebih dahulu sebelum akhirnya menetap.

Glimpse” sebuah cerpen dengan alur mundur, mengkisahkan tentang sebuah pengkhianatan. Dimanapun pengkhianatan selalu menyakitkan. Itulah yang dirasakan oleh Marhaen dikhianati oleh seorang yang sangat ia cintai.

tidak ada jarak yang terlalu jauh atau waktu yang terlalu lama untuk dua orang yang saling memperjuangkan rasa” hal 232.

Dari 11 lagu dari cerpen 11.11 “Melangkah Tanpamu” adalah lagu yang membuat aku mengulang-ulangnya setiap hari. Sebuah penyesalan di masa lalu, yang membuatnya terus di hantui rasa bersalah. Dan juga tentang cinta yang tak harus memiliki.

Dan yang terakhir sebuah cerpen penutup “Senja Bersayap” sebuah surat yang dituliskan oleh sakhi untuk satu alamat. Dan sebuah surat yang diterima oleh Alegori dari sebuah rumah tahanan di seberang sana. Surat mereka berbalas hingga satu setengah tahun, hingga membawa mereka pada sebuah pertemuan. Melalui senja mereka di pertemukan dan lewat senja juga mereka dipisahkan.

…ketahuilah, aku tidak pernah benar-benar pergi. Aku akan ada di senja yang selalu kau tatap setiap mengayuh sepeda sepulang dari pekerjaanmu, atau saat kau duduk di beranda rumahmu” hal. 294

Sebagai penikmat karya-karya Bung Fiersa, cerita ini begitu indah untuk di nikmati. Di beberapa reviewers yang aku baca katanya, 11.11 ini terlalu keluar dari cerita biasanya Bung Fiersa. Dan menurutku itulah yang disebut keluar dari zona nyaman mu sendiri. Jika biasanya kisah yang Bung tulis menceritakan tentang gunung maka di kisah ini banyak hal-hal baru yang kamu ketahui. Salah satunya seperti yang ku bahas di atas tadi.

Sekian dulu review tentang 11.11 karya Bung Fiersa. Semoga kalian berminat untuk mengadopsinya. Dan buku ini pun pantas untuk kalian adopsi. Dan ingat, “salah satu cara untuk mematikan penulis yaitu dengan membeli buku bajakan” jadi ya tolong hargai mereka dengan membeli buku aslinya ya. Karena siapapun nanti baik aku, kamu dan kita akan merasakan hal yang sama jika karya kita hanya di hargai dengan yang bajakan.

Salam sayang, salam cinta, c.fira

1 komentar

  1. bagi anak ipa dan ips yang punya perasaan satu sama lain, tenang aja. masih ada harapan untuk kalian berpacaran, dalam buku ini dapat kalian baca kisah tentang anak sma jurusan ipa dan ips yang saling jatuh cinta. coba cek buku yang berjudul "IPA&IPS" di website ini

    http://bulubook.com/rekomend/ipaips/

    BalasHapus