Review Kudasai - Brian Khrisna



Sinopsis:

Akibat tindakan bodohnya, Chaka terpaksa menikahi Twindy, seorang alpha female luar biasa yang memimpin sebuah firma arsitek terkemuka. Chaka yang seumur hidupnya hanya memiliki dua keahlian, yaitu bernapas dan memasak, mau tidak mau harus menjalani kehidupan pernikahan yang layaknya sedang menjalani tutorial siksa kubur.

Selama dua tahun pernikahan, Chaka tidak pernah sekali pun berani melawan Twindy yang galak banget kayak istri mudanya Firaun. Meskipun begitu, Chaka selalu menyayangi Twindy yang menjadi tulang punggung utama di rumah. Chaka sendiri lebih banyak mengurusi pekerjaan sehari-hari, seperti memasak, mencuci piring, membersihkan WC, dan mengelola kafe. Semua barang di rumah dan kafe juga milik Twindy, sedangkan barang yang Chaka beli dengan uangnya sendiri hanya sikat gigi dan remote TV.

Seolah-oleh kehidupan penuh tangis dan tawa itu belum cukup, Chaka tidak sengaja bertemuu mantan pacar yang dulu ditinggalkannya untuk menikah dengan Twindy. Segala hal yang belum selesai di antara mereka pun membawa Chaka ke pusaran yang meskipun ia sekuat tenaga berenang menjauh, tetapi ia justru semakin terseret mendekat.

Apakah Chaka harus membiarkan dirinya terseret dan tenggelam bersama masa lalunya, atau meraih uluran tangan Twindy yang ternyata sedang mengandung anaknya?

***

“Kau terus melangkah untuk menyembuhkan luka orang lain, ketika sebenarnya kau juga terluka, dan berharap salah satu yanng kau sembuhkan mampu menyembuhkanmu juga.”

Ya Allah pengen misuh-misuh lagi di pojokan :((

Akhir bulan November kemarin Mberrr ngeluarin novel terbarunya. Setelah debut pertama dan keduanya berisi tentang sajak dan prosa yang membuat si pembaca nangis sesenggukan karena ingat mantan, pada pertengahan tahun 2019 mbeeer lahiran lagi tuh dengan debut novel pertamanya. Dan novel itu sudah pernah aku review. Kamu tahu? Viewnya pecah ketika mendengar mbeeer lahiran buku novel lagi. Apa namanya? KUDASAI.

Ku Da Sai yang mempunyai arti Tolong, lakukan untuk saya. Dan bila di serap lebih dalam lagi mempunyai arti Memberikan, atau menerima. FYI, nanti di halaman pertama bukunya kamu akan menemukan penjelasan dari judul tesebut.

Apa sih yang dibahas di novel ini? Banyak. Salah satunya tentang karakter utama yang bernama Twindy.

Twindy adalah seorang Alpha Female, di mana yang kita tahu Alpha Female ada perempuan yang susah untuk di taklukan oleh pria-pria yang mempunyai ego yang sangat tinggi. Pria yang mempunyai mindset bahwa wanita harus di bawahnya dan tidak boleh setara. Pria di mana menjadikan wanita makhluk yang lemah yang akan coba untuk terus ia lindungi. Baik, tidak ada yang salah dengan mindset tersebut. Hanya saja bagi seorang Alpha Female ia tidak butuh pria yang berego tinggi tersebut.

Berawal dari sebuah kesalahan, Chaka harus menikahi Twindy. Seorang Alpha Female. Di mana saat itu sosok Chaka tidak mempunyai apa-apa untuk disandingkan bersama Twindy yang mempunyai segalanya.

Chaka yang hanya memiliki keahlian memasak lalu mengelola kafe milik Twindy. Selama dua tahun pernikahan mereka sudah berapa kali Twindy memintai cerai. Tapi selalu saja ada alasan untuk mereka kembali.

Di buku ini yang menjadi poin menariknya di mana tindakan bodoh yang dilakukan oleh Chaka tidak dikupas begitu saja. Tapi akan ada chapter demi chapter yang harus dilewati dengan segala kerumitan kisahnya.

Seperti buku sebelumnya, tokoh utama yaitu Chaka mempunyai ciri khas yang bisa membuat orang disekitarnya bahagia dengan segala celotehan absurdnya yang maha tidak penting. Dan karena itu menjadikan Chaka mudah untuk disayangi.

Lalu apa yang terjadi ketika mantan pacarnya yang ia tinggalkan untuk menikahi Twindy datang kembali ke hidupnya. Lalu dengan kebaikan hati seorang Anet bersedia menerima Chaka kembali setelah dua tahun menunggu. Dan ini nggak sesederhana seperti yang aku tuliskan.

Kisah ini adalah kisah terumit yang aku baca. Sama rumitnya ketika dulu aku membaca This Is WhY I Need You. Novel ini mempunyai pesona sendiri untuk dicintai oleh pembaca. Dan ya, aku jatuh cinta lagi dengan ide cerita tersebut.

Lembar demi lembar ku lahap dengan cekikikan karena tingkah absurd Chaka, sampai membuat aku ingin secepatnya merapungkan ceritanya. Walaupun novel ini mungkin bergenre komedi tapi aku cukup dibuat terkejut dengan halaman-halaman terakhir. Cerita yang semulanya dibaca dengan perasaan santai dan tiba-tiba saja seperti harus menelan pil pahit. Oke analogiku nggak banget yaa!

Intinya aku mau bilang novel ini DARK BANGET YA ALLAH! Huftt…

Percayalah sampai di akhir aku nangis sesegukan. Misuh-misuh sampai keesokannya dan tiba-tiba pikiran aku blank.

Oke, aku ingin menyarankan kalian kalau ingin membaca novel ini pastikan pikiran kalian sedang aman terkendali sehingga jika ada plottwist yang maha dahsyat nanti kalian nggak bakalan terkejut sepertiku.

Aku bisa menarik satu kesimpulan tentang Alpha Female bahwa yang diinginkan oleh sosok mereka bukan lagi harta melainkan ada. Ada disetiap mereka pulang dan mendengarkan cerita tentang keseharian. Bagi mereka harta bukan lagi menjadi perkara yang rumit melainkan bagaimana pasangannya tetap ada di radar dekatnya. Tidak menghakimi sekaligus merasa tinggi. Tapi bisa mendengar dan bisa menerima bahwa sosok seorang wanita alpha juga bisa menjadi biasa saja. Dan lewat rumah tangga Chaka dan Twindy aku melihat semuanya. Bagaimana Chaka mencintai Twindy, bagaimana Chaka ikhlas melakukan apapun untuk Twindy walau yang didapat kebalikan dari semua kebaikan yang ia lalukan. Tapi pada akhirnya mereka bisa bersama. Intinya mereka saling berkompromi.

Aku tak akan membahas tentang bagaimana peliknya hubungan mereka ketika sosok Anet muncul. Karena itu akan menjadi inti cerita yang akan membawa kalian pada penerimaan atas diri sendiri tentang kurang dan lebih. Tentang bagaimana mengerti tanpa menuntut.

Cerita ini memberikan aku pemandangan baru tentang ia yang selalu ceria tak selamanya baik-baik saja. Aku jadi ingin memeluk Chaka, Anet dan Twindy sekaligus. Huhu:(

“Kau tidak akan pernah mengerti tentang sakit hati, hingga suatu hari kau berdiri di depan seseorang yang begitu kau sayangi, lalu kau dipaksa untuk mau menerima sebuah kenyataan, bahwa kesempatan untuk kembali bersamanya itu tak ada lagi.” 

“Gue gak tahu harus memilih siapa, Dim, Yan. Atau, lebih tepatnya gue terlalu pengecut untuk memilih. Gue takut menyakiti hati yang gak gue pilih. Tapi, dengan gue gak memilih pun, gue menyakiti hati kedunya. Gue bingung.” 

Coba tebak itu percakapan Chaka sama siapa? SAMA RYAN DAN DIMAS LAH WKWKWK

Di satu chapter nanti kamu akan bertemu dengan kegilaan mereka bertiga. Dan di sini aku makin penasaran dengan sosok dimas yang bijaksana itu. Jadi kangen baca ceritanya di tumbrl huhu

Sekian ulasan singkat yang rupanya nggak singkat juga dari aku. Semoga setelah membaca ulasan ini hatimu tergerak untuk kenalan dengan Chaka, Twindy dan Anet yaaa.

2 komentar

  1. Setuju banget pas udah diakhir2 tiba2 cerita ceria yg diselingi adegan konyol yang bikin senyum2 sendiri berubah jadi cerita yang buat iar mata keluar... Tapi aku suka sih novelnya😄

    BalasHapus