Review Persona - Fakhrisina Amalia

Hallo.. comeback to my blog! Pada kesempatan kali ini aku ingin mengulas kembali sebuah cerita yang berhasil membuatku uring-uringan setelah selesai membacanya. Langsung saja kita kenalan denga penulis dan penerbitnya.




Judul: Persona

Penulis: Fakhrisina Amalia

Penyunting: Tri Saputra Sakti

Desain sampul: Orkha Creative

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Sinopsis:

Namanya Altair, seperti salah satu nintang terang di rasi Aquila yang membentuk segitiga musim panas. Azura mengenalnya di sekolah sebagai murid baru blasteran Jepang yang kesulitan menyebut huruf L pada namanya sendiri.

Azura merasa hidupnya yang berantakan perlahan membaik dengan kehadiran Altair. Keberadaan Altair lambat laun membuat perasaan Azura terhadap Kak Nara yang sudah lama dipendam pun luntur.

Namun, saat dia mulai jatuh cinta pada Altair, cowok itu justru menghilang tanpa kabar. Bukan hanya kehilangan Altair, Azura juga harus menghadapi kenyataan bahwa orangtuanya memiliki banyak rahasia, yang mulai terungkap satu demi satu. Dan pada saat itu, Kak Nara-lah tempat Azura berlindung.

Ketika Azura merasa kehidupannya mulai berjalan normal, Altair kembali lagi. Dan kali ini Azura dihadapkan pada kenyataan untuk memilih antara Altair atau Kak Nara.

***

Aku suka dengan serangkaian cerita yang di ceritakan di dalam novel ini. Seolah-olah kita di ajak bersama menyusuri setiap inti cerita. Membaca cerita ini seolah sedang membaca cerita orang lain. Dan penulis berhasil membuat aku jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan isi pemikirannya yang memang sulit sekali di tebak.

Ketika sampai di plot cerita ini asli aku gemeteran. Nahan napas sebentar dan hembuskan. Gila memang sih, plot twist yang ngga ketebak. Sebenarnya di awal pas pertama Azura bertemu Altair aku sudah menduga ada kejanggalan di antara mereka tapi mungkin karena aku terlalu terbawa suasana akan kemanisan dan kebersamaan mereka sehingga melupakan itu. Sejauh ini novel ini berhasil membuatku termenung bahkan sampai terbawa mimpi. 

Dulu novel Kak Fa yang aku baca cuma Represi itupun aku baca di ipusnas. Kalian bisa baca review yang sudah aku bagikan. Ketika dulu aku baca Represi aku  nggak se-syok ini, masih ada bagian-bagian yang memang relate samaku tapi Persona ini berbeda. Ahh aku kesel bukan main ketika membaca ini. 

Ketika kalian membaca novelnya tolong jangan terlalu menebak-nebak tiap alur. Karena jujur sejauh ini tebakanku selalu saja meleset. 

Mungkin novelnya agak susah di dapatkan sekarang, untuk kalian yang ingin membaca silahkan cari di perpustakaan digital seperti Ipusnas ataupun Gramedia Digital. 

Selain membahas tentang mental ilness novel ini juga menyinggung tentang bintang-bintang yang akan berhubungan dengan isi ceritanya. Dan latar tempat juga bukan sekedar ada tapi memang di angkat isu serta polusi yang sering terjadi di sekitar. 

Btw, aku suka di bagian Altair mencerita tentang sebuah festival yang dia sukai di Jepang. Dan aku rasa mungkin itu berhubungan dengan cover yang menggambarkan tentang bintang dan semacamnya.

Karena cerita ini termasuk ke dalam Young Adult, aku rasa penyelesaian dari cerita ini memang bisa di terima walau pembaca akan bertanya-tanya apakah akan ada kelanjutannya atau nggak.

Selanjutnya mungkin aku akan membaca Happiness yang katanya lebih suram daripada Pesona. Aku belum tahu. Jadi di tunggu saja yaa ulasannya nanti! 

Seperti biasa, cerita Kak Fa memang tidak jauh-jauh dari unsur Psikologi (Mental Ilness) untuk kamu yang sedang mencari bacaan seputar mental ilness kalian bisa koleksi novel-novelnya Kak Fa. Percayalah, karya-nya memang se worth it itu untuk dimiliki.

“Kalau kau bercerita, tentu aku akan mendengarkan Azura-chan. Tapi jika kau tidak mau bercerita pun, tidak apa-apa. Ada hal-hal dalam hidup yang terkadang tidak bisa kita bagi ke siapa pun, entah karena terlalu menyakitkan, atau karena terlalu membahagiakan sehingga kita ingin menyimpannya untuk diri kita sendiri. Jadi, kalau kau ingin aku mendengarkan, aku di sini.” Hal.102

Pokoknya kalian harus baca novel ini. Nggak hanya tentang cinta tapi juga tentang keluarga yang di bahas di dalamnya. Dan kalian nggak akan nyesal dengan cerita ini. 

Oke, sekian ulasan dariku sampai bertemu di ulasanku berikutnya. 

Posting Komentar