Review Ne, Sajangnim! - Dekdi A



Judul: Ne, Sajangnim!
Penulis: Dekdi A
Penata Letak: Erina Ps.
Penyunting: Sein Arlo
Penyelaras Tata Letak: Bayu N.L
Penyelaras Aksara: Nomena Hutauruk
Desain Sampul dan Ilustrasi Isi: Raden Monic
Penerbit: Bukune
ISBN: 978-602-220-330-8

Sinopsis:

Setelah menjadi pengangguran selama satu tahun, Hwang Hana akhirnya di terima di LOUISA-perusahaan paling berpengaruh di Korea. Ia kira hidupnya akan tenang ketika sumber uang sudah di depan mata.

Namun siapa sangka, Jung Jae Yun, bosnya yang otoriter dan galak menyiksa tenaga dan batinnya. Berangkat pukul lima pagi, lembur sampai pukul dua belas malam. Belum lagi harus ke kediaman bosnya untuk menyiapkan pakaian dan menemaninya olahraga sambil membahas saham perusahaan. Sebenarnya pekerjaan apa yang Hana kerjakan?  Sekretaris atau Babu?

Sampai akhirnya sebuah peristiwa satu malam membuat dunia Hana dan Jae Yun berubah 180 derajat. Mereka tidak dapat lagi menjalani hubungan professional dengan nyaman. Status mereka pun dipertanyakan, apakah terus menjadi rekan dalam pekerjaan atau harus berlanjut ke pernikahan?

***

Apa kamu pernah jatuh cinta karena terbiasa melakukan semuanya bersama?

Oke, baru saja aku merampungkan sebuah novel fanfiction terbaru dari kak dekdi a, pertama ketika aku baca blurbnya aku sudah bisa menebak akhir dari kisahnya. Tapi aku tersentuh dengan beberapa isu yang diangkat dan dikemas secara baik didalam cerita ini.

Novel ini menceritakan tentang seorang Hwang Hana mahasiswa yang baru saja menyelesaikan studinya dan sedang mencari pekerjaan. Padahal ia adalah salah satu mahasiswa terbaik di perguruaannya tapi ia masih saja kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Hingga seorang teman menyarankannya untuk melamar kerja di sebuah perusahaan paling berpengaruh di Korea yaitu LOUISA. Hana pun mulai mengumpulkan berkas-berkas untuk lamaran pekerjaannya. Dan akhirnya ia tiba untuk wawancara. Apakah ia di terima begitu saja? Nggak. Sebuah perlakuaan yang di anggap kurang baik oleh pemilik perusahaan membuat Hana dicampakkan dari kantor tersebut.

Sebuah kecelakaan kecil membawanya kembali ke kantor itu dan menjadikannya sebagai seorang sekretaris dari bos yang otoriter dan galak. Hana pikir bekerja di situ bisa membuatnya tenang tapi hidupnya semakin tertekan karena pekerjaan yang mengharuskannya pergi jam lima pagi dan pulang jam 12 malam. Serta ia juga harus menemani bosnya rapat ke sana ke mari.

Waktu mereka yang semakin hari semakin intens membuat Hana diam-diam mulai tertarik dengan Bosnya Jung Jae Yun. Sebisa mungkin Hana menepis perasaan itu. Tapi pada sebuah peristiwa yang menimpa Jung Jae dan Hana di Cina memaksakan mereka untuk memikirkan kembali hubungan di antara keduanya. Apakah mereka tetap bisa bekerja secara professional atau menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius?

Mungkin sebagian sama sepertiku, yang sudah bisa menebak jalan cerita ini. Tapi apalah daya kesoktahuan aku ini. Seperti yang aku tuliskan di atas, cerita ini di kemas dengan rapi. Jadi konflik-konflik yang muncul pun tak terduga. Aku suka di bagian Hana mengalami pelecehan, isu yang sedang marak diperbincangkan. Bagaimana cara Hana speak up walau dia harus menahan rasa takutnya. Bagaimana Jung Jae yang otoriter dan galak berusaha untuk menyelesaikan kasus Hana itu.

Dari segi penokohan dan alur aku rasa tidak ada yang mengganggu ketika aku membaca cerita ini. Sudut pandang yang dipakai adalah sudut pandang orang ketiga di mana kita bisa tahu apa saja yang terjadi dan dirasakan oleh satu tokoh dengan tokoh yang lain. waktu yang tidak terkesan lambat atau cepat. Dan ada satu hal yang paling mengganggu, aku menemukan banyak typo dan juga penulisan kata yang salah semoga di cetakan berikutnya dapat di perbaiki.

Untuk kamu yang ingin membaca bacaan ringan yang berlatar belakang korea dan cina novel ini cocok untuk kamu baca di waktu sedang bersantai. Aku selalu suka dengan hal-hal yang manis, dan novel ini salah satu cerita yang manis dan sarat akan makna di dalamnya.

Posting Komentar